Kelap Kelip Kunang-Kunang

Kunang – kunang, hendak kemana….
Kelap – kelip indah sekali….
Gemerlap, bersinar seperti bintang di malam hari..

Lagu tersebut sering saya nyanyikan sewaktu TK dulu. Lagu tersebut menceritakan tentang serangga kecil yang mampu mengeluarkan cahaya dari tubuhnya yang terlihat jelas saat malam hari. Kunang – kunang merupakan jenis serangga dari golongan Lampyridae yang merupakan famili dalam ordo kumbang Coleoptera, diperkirakan memiliki sekitar 2000 spesies. Kunang – kunang merupakan hewan berkaki enam yang mengalami metamorfosis sempurna, yaitu mengalami siklus hidup dengan beberapa tahapan yang berbeda, yaitu : telur, larva, pupa, dan imago.

Kunang – kunang dapat dijumpai di seluruh daerah tropis. Kunang – kunang biasanya tinggal di antara semak – semak, tetapi ada juga yang ditemukan di rawa atau hutan basah yang mempunyai banyak persediaan makanan untuk larvanya.

Kunang – kunang merupakan salah satu hewan yang memiliki keunaikan, karena dapat mengeluarkan cahaya dari tubuhnya. Cahaya pada kunang – kunang berasal dari perut bagian bawah. Cahaya dihasilkan oleh lapisan tubuhnya yang berisi zat kimia khusus yang disebut luciferin dan enzim yang disebut luciferase. Untuk menghasikan cahayanya, dua zat kimia ini bercampur dan melepaskan energinya dalam bentuk cahaya. Dan ketika oksigen masuk dalam campuran ini, molekul akan kembali stabil sehingga cahaya pun menjadi padam.

Cahaya pada kunang – kunang digunakan sebagai sarana komunikasi antara kunang –kunang jantan dan kunang – kunang betina, dengan pola irama kerlipan tertentu yang menyerupai sandi morse yang dipakai pada telegram. Sejak mulai menetas, setiap kunang – kunang mengetahui bagaimana cara berkirim pesan dan mengetahui isi pesan yang dikirim kunang – kunang lain.

Sistem desain biokimia dalam tubuh kunang – kunang ini bukanlah sebuah kebetulan. Ia sengaja diciptakan secara khusus sebagaimana Allah SWT telah menganugerahkan kepada semua makhluk hidup dengan cirri mereka masing – masing. Allah juga telah menganugerahkan kepada kunang – kunang cara menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, tidak ada keraguan bahwa makhluk ini sengaja diciptakan dengan desain khusus yang sangat luar biasa, yang menunjukkan kepada kita akan kekuasaan Allah Sang Yang Maha Pencipta.
“Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang membentuk Rupa, Yang mempunyai Nama – nama yang paling Baik. Bertasbih kepada – Nya apa yang ada di langit dan di bumi dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Q.S. Al Hasyr, 59 : 24)

Kini sudah sangat jarang saya jumpai kunang – kunang di petang hari, seiring dengan jarangnya lagu “Kunang – kunang” dinyanyikan oleh anak kecil. Menurut pakar Biologi, kehadiran kunang – kunang di suatu tempat, bisa dijadikan sebagai salah satu parameter bahwa di lingkungan tersebut belum tercemar. Apakah ketidakhadiran kunang – kunang di lingkungan saya merupakan indikasi bahwa lingkungan di sekitar kini sudah mulai tercemar?

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Anggun Bugarinda Putri, S.Si. Guru Kelas 1 SD Al Irsyad Al Islamiyyah 01 Purwokerto

Tidak ada komentar: