Islam adalah syariat yang mulia yang dibawa oleh para nabi yang
mulia dari Dzat yang Maha Mulia (Al-Kariim) mengajarkan penganutnya
serta orang yang mencintai syariat ini untuk selalu berbuat kebaikan.
Kebaikan di dalam Islam tidak hanya baik menurut pandangan atau
tinjauan manusia semata tetapi harus dilandasi dengan keridhoan dan
kecintaan dari Dzat yang Maha Al-Waduud (Maha mencintai), sebagaimana
definisi dari ibadah merupakan segala sesuatu baik perkataan,perbuatan
dan juga yang terbersit dalam hati yang diridhoi dan dicintai Allah SWT.
Beragam kebaikan di dalam syariat Islam dari yang tertinggi berupa
Jihad fi sabilillah hingga menyingkirkan duri atau sampah dari jalanan
merupakan kebaikan sebagai investasi di dunia menuju kebahagiaan di
akhirat kelak.
Rasulullah saw dalam sabdanya : “Senyummu di depan saudarmu adalah
shodakoh” inilah salah satu bukti dari bermacam-macam kebaikan yang
sangat bernilai di dalam ajaran Islam di saat agama lain tidak
menganggapnya sebagai kebaikan (hasanah).
Mampukah kita tersenyum karena Allah?
Siapakah yang menjadikan setiap orang mampu tersenyum?
Mengapa masih ada orang yang tidak mampu tersenyum di depan sesama manusia?
Senyumlah untuk mengepresikan kebahagiaan dan demi kebahagiaan orang
lain, karena Allah SWT akan membalas sekecil apapun karya dan usaha
hamba-Nya..
Tidak ada komentar: